
KAJIAN HADIST HARIAN (Pendidikan Akhlak Oleh : Muh Zufri Divisi Fatwa MTT PWM Jawa Tengah)
Para petinggi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tampaknya mulai menyadari bahwa akhlak itu penting dalam membekali anak didik untuk masa depan mereka, sekaligus masa depan bangsa Indonesia. Mereka sudah mulai berpikir bagaimana supaya pendidikan akhlak itu masuk kurikulum dalam pembelajaran di sekolah. Kita berada di tengahtengah bangsa yang ingin maju di satu sisi, tetapi di sisi lain perilakunya sangat memprihatinkan. Kejahatan korupsi yang pembicaraannya sudah membosankan, anarkhisme yang selalu dimunculkan oleh kelompok masyarakat tertentu ketika meluapkan ketidaksenangannya dalam unjuk rasa, menunjukkan bahwa bangsa ini mengidap penyakit yang berbahaya. Hal ini mengingatkan kita akan pesan Islam yang paling utama bahwa inti ajaran agama adalah berbuat baik (al-birr), yang wujudnya akhlak mulia.
Sebuah Hadits shahih menyatakan:
حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ الْحَضْرَمِيَّ يَذْكُرُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ فَقَالَ الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ النَّاسُ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Hubab Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Shalih ia berkata, aku mendengar Abdurrahman bin Jubair bin Nufair Al Hadlrami menuturkan dari Bapaknya dari Nawwas bin Sam'an Al Anshari, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang kebaikan dan dosa. Maka beliau bersabda, "Sesungguhnya kebaikan itu adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa itu adalah apa yang menggelisahkan hatimu dan kamu benci jika manusia mengetahuinya." (H.R. Imam Muslim, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi).
Hadits lain menyebutkan:
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ أَبِي بَزَّةَ عَنْ عَطَاءٍ الْكَيْخَارَانِيِّ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ شَيْءٌ أَثْقَلَ فِي الْمِيزَانِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Syu'bah berkata, telah menceritakan kepadaku Al Qasim bin Abu Bazzah dari Atha' Al Kaikharani dari Ummu Darda' dari Abu Darda' dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan melainkan akhlak yang baik." (H.R. Abu Daud, Ibn Majah, al-Turmudzi, dan Ahmad).
Kebaikan yang berupa akhlak mulia merupakan landasan dan modal utama dalam menata kehidupan umat manusia. Namun, mengapa akhlak mulia itu mudah dikatakan, tetapi tidak mudah dipilih untuk dilakukan? Berakhlak mulia itu berat, karena kita harus mau berbuat sesuatu untuk kesenangan orang lain. Tidak sah disebut akhlak mulia kalau tidak ada pengurbanan untuk orang lain. Hanya orang yang sadar akan balasan Allah yang mau berkorban untuk sesama.
Nabi Muhammad saw diutus menyiarkan agama Islam berhadapan dengan masyarakat jahiliyah, sebuah masyarakat yang harus ditata akidah dan akhlaknya. Masyarakat jahiliyah bukan tidak bisa membedakan yang baik dari yang buruk. Mereka tahu bahwa berbuat curang itu jelek dan jujur itu baik, kejam itu jelek dan sabar itu baik. Kendati akal dan perasaan dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk, tetapi kekuatan nafsu membawa mereka berbuat sesuatu yang menguntungkan diri sendiri walaupun merugikan orang lain.
Untuk meningkatkan kesejahteran dan kekayaan, masyarakat jahiliyah dalam transaksi dagang melakukan kecurangan timbangan. Begitu merebaknya kecurangan ini hingga Allah memperingatkan agar kegiatan semacam ini dihentikan
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ○ الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ○ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ○ أَلَا يَظُنُّ أُولَٰئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ○ لِيَوْمٍ عَظِيمٍ○ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ○
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (1) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi (2) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. (3) Tidakkah orang-orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan (4) pada suatu hari yang besar, (5) hari manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (6) (Q.s. Al- Muthaffifiin: 1-6).
Sebenarnya, mereka mengerti bahwa kecurangan itu merugikan pihak lain dan tidak baik. Tetapi karena curang itu diyakini sebagai jalan pintas meningkatkan penghasilan, maka mereka memilihnya. Dengan kecurangan mereka cepat kaya.
Masyarakat jahiliyah menyadari bahwa saling menolong dan menjaga persaudaraan dan keutuhan masyarakat itu perlu karena hidup sendirian tidak mungkin. Masyarakat Arab dikenal dermawan, apalagi kalau mendapatkan pujian, kedermawanannyasemakin bertambah. Hanya, kerukunan yang mereka usahakan sebatas pada kelompoknya. Kelompok lain ditempatkan sebagai musuh. Bila anggota kelompok atau klannya dianiaya, apalagi dibunuh oleh kelompok lain, mereka menuntut balas yang lebih besar dari kerugian yang diderita. Itu sebabnya ada ayat tentang qishash agar tuntutan atas kerugian yang diderita dapat “dibayar” secara adil, tidak melebihi kadar kesalahannya. Kata maaf tidak berlaku bagi masyarakat jahiliyah.
Permusuhan antarsuku dapat berkepanjangan karena persoalan sepele karena kata maaf kurang disosialisasikan.
Dalam dakwahnya, Rasulullah melalui banyak surat dalam Al-Qur’an menunjukkan contoh bahwa sombong dan berbuat kerusakan seperti yang diperankan oleh raja Namrud terhadap Nabi Ibrahim dan Fir’aun terhadap Nabi Musa adalah akhlak yang tercela dan akan mendapatkan balasan, bukan hanya di akhirat tetapi juga di dunia. Kekuasaan, menurut kisah yang disampaikan oleh Rasulullah kepada umatnya, membuat orang menjadi angkuh dan berbuat kerusakan serta permusuhan. Kisah seperti itu dimaksudkan menjadi cermin kehidupan sosial umat Muhammad saw, baik yang bertemu langsung dengan Nabi maupun yang hidup dalam kurun waktu sesudahnya agar dihindari. Maka sekarang kalau ada orang atau kelompok yang menunjukkan keangkuhannya serta suka merusak diberi label jahiliyah modern.
Rasulullah juga menghadapi komunitas masyarakat yang diberi label munafik. Inti munafik adalah berbeda antara yang dikatakan dengan yang diperbuat. Bila mereka berkata hendak membangun, sebenarnya hendak merusak; bila mereka mengajak menjaga keutuhan dan kebersamaan, sebenarnya mereka ingin menciptakan suasana konflik dan pertikaian; bila mereka berkata “jujur saja saya telah memberi sesuatu”, maka sebenarnya mereka tidak jujur. Betapa sulit Rasulullah menghadapi jenis masyarakat yang rusak akhlaknya seperti ini. Karenanya, Allah perlu menurunkan surat khusus Al-Munaafiquun.
Dalam ajaran Islam, berjuang membangun masyarakat dari jahiliyah menuju masyarakat berperadaban harus dilandasi kemuliaan akhlak. Begitu pentingnya akhlak ini sehingga dalam sebuah Hadits disebutkan pernyataan Rasulullah:
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Muhammad dari Muhammad bin 'Ajlan dari Al Qa'qa' bin Hakim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik." (H.R. Ahmad).
Hadits lain berbunyi:
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا
Telah bercerita kepada kami 'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Abu Wa'il dari Masruq dari 'Abdullah bin "Amru radhiallahu'anhu berkata, "Nabi ﷺ tidak pernah sekalipun berbicara kotor (keji) dan juga tidak pernah berbuat keji dan beliau bersabda, "Sesungguhnya di antara orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang paling baik akhlaqnya'.(H.R. Bukhari dan Muslim).
Bangsa Indonesia begitu menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945 terus berbenah, melakukan pembangunan untuk mencapai kemakmuran yang berkeadilan. Semua presiden, apakah itu Soekarno, Soeharto maupun para presiden di Era Reformasi, menjanjikan cita-cita itu. Hanya saja, masyarakat H A D I T S merasa apa yang dijanjikan belum pernah tercapai. Perjuangan yang begitu mulia itu selalu saja ternoda oleh perilaku tak terpuji dari kalangan penentu kebijakan, mengakibatkan kerugian negara yang luar biasa besarnya. Perilaku tak terpuji merambah ke semua lapisan. Sulit menemukan lembaga yang terbebas dari perilaku tak terpuji. Di sana-sini masyarakat yang kecewa melakukan unjuk rasa, dan selalu saja diwarnai dengan anarkisme dan bentrok dengan aparat. Maju-mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari keberhasilan mendidik generasi mudanya. Apa yang terjadi sekarang adalah hasil pendidikan tempo dulu. Ketika tekad memasukkan akhlak dalam kurikulum, persoalannya bagaimana aplikasinya. Pendidikan akhlak bukan hanya mengelola aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah aspek psikomotorik dan afektiknya. Inisiatif mengedepankan akhlak mulia di dunia pendidikan, setidaknya, menandakan awalyang baik untuk memetik buahnya kelak, melahirkan mental pemimpin yang tidak korup, mementingkan kebersamaan, jujur, adil, sabar, dan iman yang kokoh.
نصر من الله وفتح قريب وبشر المؤمنين. أمين يا رب العالمين
---Mari Sebarkan kajian hadist ini___
--- Niatkan dengan ikhlash untuk meraih ridha Allah Subhanallahu wa Ta'ala___
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
GURU FAVORIT DAN ISTIMEWA
Guru Favorit dan Istimewa adalah guru yang selalu dirindukan dan dikangenin siswa siswi jikalau tidak bertemu sehari Selamat Hari Guru Nasional. Misi Guru adalah Membawa Risala
GURU FAVORIT DAN ISTIMEWA
Guru Favorit dan Istimewa adalah guru yang selalu dirindukan dan dikangenin siswa siswi jikalau tidak bertemu sehari Selamat Hari Guru Nasional. Misi Guru adalah Membawa Risala
GURU FAVORIT DAN ISTIMEWA
Guru Favorit dan Istimewa adalah guru yang selalu dirindukan dan dikangenin siswa siswi jikalau tidak bertemu sehari Selamat Hari Guru Nasional. Misi Guru adalah Membawa Risala
TINGKATKAN PELAYANAN DIGITAL SEKOLAH, SMA MUHAMMADIYAH PLUS TOBOALI MELAKUKAN STUDI INSPIRASI KE SMAN 2 CIBINONG
Penulis :Alfan Thoriq, M.Pd/smamnews. SMA Muhammadiyah Toboali kembali melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas layanan sekolah yakni dengan melaksana
RAIH PRESTASI GEMILANG siswa SMA Muhammadiyah Toboali "Raih Juara Favorit Kategori Putra dalam kegiatan Lomba Lintas Alam Tingkat Nasional Tahun 2024"
Penulis : Selvia Metha Erdevita, S.Pd / Smamnews. SMAS Terupdate - Sebanyak 83 tim dipastikan bepartisipasi dalam lomba lintas alam Tingkat Nasional Tahun 2024 yang akan diselenggaraka
SMA MUHAMMADIYAH Duduk Bersama siapkan infak terbaik untuk Palestina
penulis: Selvia Metha Erdevita,S.Pd/SmamNews Toboali, Selasa 07 Mei 2024 Ratusan siswa/i SMA Muhammadiyah Toboali gelar kegiatan aksi bela palestina sebagai bentuk kepedulian k
SURAT KETERANGAN KELULUSAN KELAS XII TAHUN AJARAN 2023-2024
KLIK LINK DIBAWAH INI UNTUK MENGUNDUH SURAT KETERANGAN LULUS. https://drive.google.com/file/d/1SQ6CjDG-msFxD77wB8gHWWmF8FbcPHiC/view?usp=drive_link "Selamat atas kelul
Sambut Hangat Peringatan Isra Mi'raj SMA Muhammadiyah Toboali gelar kegiatan DIALOG bersama Ustadz Ardhani
Ditulis oleh : Selvia Metha Erdevita, S.PdPembina jurnalistik SMA Muhammadiyah Toboali Selasa, 13 Februari 2024 bertempat di masjid At Thohir SMAM memperingati Isra Mi'raj. Isra Mik
Tingkat dan Kuatkan silaturahmi SMA Muhammadiyah adakan kegiatan SMAM TOB SPORTCUP “Turnamen Volly dan Futsal Tingkat SMP/MTs Se-Bangka Selatan”
Ditulis oleh : Selvia Metha Erdevita, S.Pd Pembina Jurnalistik SMA Muhammadiyah Toboali Toboali, 05 februari 2024 _SMA Muhammadiyah adakan kegiatan “Turnamen Volly dan Futsal Ti
Tingkat dan Kuatkan silaturahmi SMA Muhammadiyah adakan kegiatan SMAM TOB SPORTCUP “Turnamen Volly dan Futsal Tingkat SMP/MTs Se-Bangka Selatan”
Ditulis oleh : Selvia Metha Erdevita, S.Pd Pembina Jurnalistik SMA Muhammadiyah Toboali Toboali, 05 februari 2024 _SMA Muhammadiyah adakan kegiatan “Turnamen Volly dan Futsal Ti